Jumat, 14 Mei 2010

Memahami Dinamika Sosial

SIMPUL - Perkembangan ilmu sosial yang semakin kompleks menjadikan pemahaman tentang masyarakat harus dilakukan secara mendalam. Untuk itulah pada pelaksanaan Sekolah Demokrasi tahun Ke III ini silabus Sekolah Demokrasi menempatkan materi analisa kemasyarakatan (ankem) dalam dua pertemuan.
Perkembangan ilmu sosial yang semakin kompleks menjadikan pemahaman tentang masyarakat harus dilakukan secara mendalam. Untuk itulah pada pelaksanaan Sekolah Demokrasi tahun Ke III ini silabus Sekolah Demokrasi menempatkan materi analisa kemasyarakatan (ankem) dalam dua pertemuan. Pada pertemuam kelima belas, materi Ankem ini diselenggarakan di University Guest House Universitas Brawijaya, pada Sabtu-Minggu 6-7 September 2008 dengan menghadirkan Bambang Ertanto dan Prof. Dr. Hendri Supriyanto, M.Hum.

Bambang Ertanto, yang memiliki wawasan dan pengalaman panjang di dunia antropogi menjelaskan lebih dulu makna masyarakat pada peserta. Masyarakat dapat dipandang dari dua teori. Pertama, masyarakat dilihat dari pandangan status qua adalah sekumpulan individu-individu yang mempunyai tujuan yang sama. Kedua adalah padangan dari pandangan inteprektif masyarakat. Dalam pengertian yang kdua, masyarakat dimaklanai sebagai sekelompok atau kumpulan masyarakat yang bergerak untuk melakukan perubahan.

Sebelum melanjutkan pada pembahasan yang lebih luas, Bambang Ertanto yang lebih akrab dipangil dengan sebutan “Kirik”, mengajak peserta untuk mendiskusikan tentang perubahan apa saja yang terjadi pada sepuluh tahun terakhir. Dari hasil diskusi dari peserta munculah beberapa poin tentang perubahan pada 10 tahun terakhir diantaranya adalah bergesernya kekuasaan dari militer ke sipil melalui mekanisme pemilu, gerakan-gerakan sosial yang berbasis identitas, ekspansi modal. Menurut narasumber bahwa terjadinya transisi demokrasi saat ini hanya terjadi pada pada tingkatan elit ekonomi dan politik tetapi tidak terajadi ditingkat masyarakat bahwa. Oleh sebab itu transisi demokrasi harus didorong untuk bisa menyentuh pada masyarakat di tingkat bahwa.

Untuk gerakan-gerakan sosial yang terjadi pada saat ini, narasumber mendiskripsikan bahwa gerakan sosial yang terjadi kebanyakan pada gerakan-gerakan sosial yang berbasis identitas, seperti gerakan petani, buruh, perempuan, pemuda dan yang lain. Sedangkan gerakan-gerakan yang berbasis pada ekspansi modal juga banyak dilevel elit, sehingga peningkatan pendapatan hanya terjadi pada dikalangan masyarakat menengah ke atas sedangkan pada level masyarakat bahwa sehingga kemiskinan semakin banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Created By : Dea Oktavia Anggraini
March 2014
Welcome to March
Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat
1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31